AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA Dahulu kala, serdadu Belanda bersenjatakan senapan dengan teknologi mutakhir pada masanya, sementara prajurit Dayak umumnya hanya mengandalkan sumpit. Akan tetapi, serdadu Belanda ternyata jauh lebih takut terkena anak sumpit ketimbang prajurit Dayak diterjang peluru. Penyebab yang membuat pihak penjajah gentar itu adalah anak sumpit yang beracun. Sebelum berangkat ke medan laga, prajurit Dayak mengolesi mata anak sumpit dengan getah pohon ipuh atau pohon iren.
AGEN BETTING ONLINE TERPERCAYA Dalam kesenyapan, mereka beraksi melepaskan anak sumpit yang disebut damek.
Makanya, tak heran penjajah Belanda bilang, menghadapi prajurit Dayak itu
seperti melawan hantu, tutur Pembina Komunitas Tarantang Petak Belanga,
Chendana Putra, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
AGEN CASINO ONLINE Tanpa tahu keberadaan lawannya, tiba-tiba saja satu per satu serdadu Belanda terkapar, membuat sisa rekannya yang masih hidup lari terbirit-birit. Kalaupun sempat membalas dengan tembakan, dampak timah panas ternyata jauh tak seimbang dengan dahsyatnya anak sumpit beracun.
AGEN TARUHAN SAMBUNG AYAM Tak sampai lima menit setelah tertancap anak sumpit pada bagian tubuh mana pun, para serdadu Belanda yang awalnya kejang- kajang akan tewas. Bahkan, bisa jadi dalam hitungan detik mereka sudah tak bernyawa. Sementara, jika prajurit Dayak tertembak dan bukan pada bagian yang penting, peluru tinggal dikeluarkan. Setelah dirawat beberapa minggu, mereka pun siap berperang kembali.
Penguasaan medan yang dimiliki prajurit Dayak sebagai warga setempat tentu amat
mendukung pergerakan mereka di hutan rimba.
AGEN BOLA EURO 2016 Hebat banget kan bangsa Indonesia. Cuma modal bambu runcing, sumpit beracun, dan strategi cerdas, bisa mengalahkan negara penjajah dengan senjata yang jauh lebih modern. Masih gak bangga jadi orang Indonesia?
Sebarkan dong artikel ini ke media sosial yang kamu punya, supaya semakin banyak orang yang mengetahui kekuatan sesungguhnya dari Bangsa Indonesia.
0 Responses to Inilah mitos pasukan hantu dari kalimantan